Purworejo, ONEWS PEDIA
Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) - Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) menyelenggarakan Gelar Karya PGSD 2025 dengan mengusung tema “PGSD Berkreasi-Unggul dalam Berkarya, Berdampak dalam Aksi”. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Kasman Singodimedjo UMPWR, Kamis, 18 Desember 2025.
Gelar Karya PGSD 2025 di Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) merupakan kegiatan rutin tahunan dalam rangka mendorong kreativitas mahasiswa dan Inovasi untuk pengembangan media pembelajaran yang mudah diaplikasikan di Sekolah Dasar.
UMPWR merajut kreativitas dan inovasi pendidikan tersebut melalui acara Gelar Karya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Tahun ini mengusung tema “PGSD Berkreasi - Unggul dalam Berkarya, Berdampak dalam Aksi,” dan mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta ratusan mahasiswa, pengunjung, dan guru SD yang akan nenerima hibah alat peraga pembelajaran.
Kegiatan ini menampilkan buah karya inovatif mahasiswa PGSD semester 5 yang berjumlah 168 orang, terbagi dalam 26 kelompok. Setiap kelompok secara antusias memamerkan enam media pembelajaran inovatif, sehingga total terdapat 156 media yang dipamerkan. Ageng Triyono, M.Pd., selaku penanggung jawab acara, menyatakan bahwa gelar karya ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam menciptakan media pembelajaran yang aplikatif dan bermanfaat bagi dunia pendidikan dasar.
"Media pembelajaran karya para mahasiswa PGSD ini akan dihibahkan ke sekolah mitra dan juga ke Maluku dan Bengkulu semoga dapat menunjang pendidikan disana", terang Ageng.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMPWR, Dr. Riawan Yudi Purwoko, M.Pd., memberikan apresiasi kepada para mahasiswa atas pencapaian yang telah diraih selama dua setengah tahun belajar di kampus. “Gelar karya ini bukan sekadar pameran, tetapi nyata memberikan manfaat langsung bagi guru dan siswa, khususnya di Kabupaten Purworejo.
"Hasil karya intelektual para mahasiswa sangat menggembirakan dan 50 persennya berupa karya digital sehingga mendukung program pemerintah tentang digitalisasi sekolah sehingga harapan nya karya digital mahasiswa PGSD UMPWR dapat dikembangkan untuk pembelajaran di Indonesia ", tandas Riawan.
Ada 156 media pembelajaran yang ditampilkan meliput alat peraga konvensional, digital dan umum. Separuh dari jumlah tersebut berbasis digital, guna mendukung program pemerintah terkait digitalisasi sekolah di Indonesia.
Kegiatan ini semakin menarik karena juga melibatkan siswa-siswa SD di Purworejo sebagai pengunjung. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa hasil karya mahasiswa PGSD tidak hanya berkualitas akademis, namun juga benar-benar berdampak pada praktik pendidikan di lapangan.
Para siswa antusias berinteraksi dan mencoba memainkan media pembelajaran yang dipamerkan, menciptakan suasana belajar yang dinamis dan menyenangkan.
Perwakilan sekolah yang akanmenerima hibah karya mahasiswa tersebut juga hadir dan menyaksikan Semaraknya Gelar Karya PGSD di Auditorium UMPWR.
Seperti diketahui, para mahasiswa sebelum membuat inovasi karyanya mereka telah melakukan riset ke sekolah-sekolah mitra, sehingga pihak sekolah tempat mahasiswa melakukan penelitian akan menerima hibah alat peraga pembelajaran hasil studi kasusnya di lokasi penelitian.
Ketua Prodi PGSD Rintis Rizkia, M. Pd mengatakan, ini menjadi bagian dari komitmen PGSD UMPWR untuk menciptakan calon guru yang kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
"Dengan menghibahkan hasil karya ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan di Purworejo, sesuai visi Prodi PGSD maka guru lulusan PGSD harus bisa menjadi Eduplanner yang memiliki wawasan lokal dan global", tandas Rintis Rizkia.
Tim juri Gelar Karya PGSD menentukan pemenang atau inovator terpilih dan akan mendapatkan piala sebagai penghargaan atas kreativitas dan keberhasilan tim mereka dalam menciptakan media pembelajaran yang bermanfaat.
Melalui Gelar Karya PGSD 2025, UMPWR menegaskan kembali perannya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengajaran, tetapi juga berupaya terus berinovasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. (onenews/Budhy Sanjaya)
Tags
Pendidikan